cerbung >> Kau yang Aku Mau 2 #9

"bukti apa?!" kata wanda.
"ini, lo liat itu dia suami lo!" ujar riri.

Wanda memperhatikan fotocopy-an surat nikahnya sm reza. Tapi apa yg terjadi? Apa? Apa? Apakah yang terjadi? Oh apa yg terjadi?
Yg terjadi adalah wanda merobek benda itu. Hal itu tentu mengagetkan semuanya, jengjet(?)

"knp kamu robek?" tanya reza.
"ini FAKE. Palsu, gue ga percaya!" ucap wanda.
"itu asli wanda" bela morgan.
"iya, asli tau. Lagian dia emg bener suami lo" kata rafa.
"ga lah! Mana mungkin gue nikah sm dia!" balas wanda.
"tapi kenyataannya, dia emg suami lo" ujar zosi.
"tau, masa lo lupa" kata bisma, dicky, rangga, & ilham.

Wanda menggeleng&menjauh dari reza.

"terserah kamu deh fi! Sebegitu ga berartinya aku, sampe2 kamu mudah dipengaruhi orang! What'e'va!" lalu reza pulang.

"tenangin reza deh ham" bisik dicky.
"okd" balas ilham.

*
(bruuk)
reza membanting tubuhnya ke sofa. Dia mengingat ngingat kenangannya sama wanda dulu.

*flashback on

reza: knp lo tangisin gue? Padahal gue kan udh nyakitin lo
wanda: ......
Reza: ngapain juga nangis buat cowok kyk gue
wanda: ......
Wanda: gue juga gatau. Padahal bener kata lo, lo udh sakitin gue. Tapi gue tetep sayang sm lo, gatau kenapa haha
reza: *meluk wanda*

*flashback off

'aku harus ngapain fi spy kamu inget sm aku?' batin reza.

Tiba2 ilham datang&duduk dilantai deket sofa.

"ya elu harus usaha lah!!" celetuk ilham seolah2 menjawab pertanyaan yg terbesit di otak reza.
"usaha apa lagi? Kayaknya gue udh berusaha" balas reza.
"masa? Gue liat, elu belum ngapa ngapain tuh.. Lo kayak pasrah gitu malahan" sahut ilham.
"iyajugasih.. Tapi gue harus apa?" tanya reza.
"entah. Tp coba lo inget2 deh, dulu lo itu cowok dingin sedingin es batu.. Sampe akhirnya lo ketemu wanda dan..... Lo berubah jd kyk gini" ujar ilham.
"not understand" balas Eja.

"ish! Lola banget dah lu!" gerutu ilham.
"dih, lola apanya? Emg gue ga ngerti!" kata reza.
"coba lo pikir dah. Semenjak kenal wanda, lo jadi cowok yg lebih baik. Jadi cowok yg bs ngehargain cewek" ucap ilham.
"terus? Apa hubungannya?" tanya reza lagi.
"tau ahh! Capek ngomong ama lu! Telmi!" kata ilham kesel terus pergi.
"lah? Dia kenapa sih?" ujar reza.

*
"wanda.. Lo lupa beneran ama reza?" tanya dicky.
"ga" jawab wanda.
"tapi kenapa lo kayak gitu ke reza?" sahut rangga.
"dia musuh gue. Gue benci dia" ujar wanda.
"dia suami lo. Lo sayang dia" celetuk bisma dan rafa.
"setuju banget tuh" balas morgan dan dicky.
"apasih? Darimana idenya kalian bilang dia suami gue?" wanda jengkel.
"dari surat nikah, buku nikah, foto2 kalian pas nikah, trus itu yg ada di dalam rahim lu" kata rafa.
"maksud lo apa sih?" kata wanda.
"menurutL?" sahut dicky, morgan, rangga, dan rafa.
"tau ah! Keluar kalian semua!!" bentak wanda.

Akhirnya mereka semua keluar dari kamar wanda.

"wanda, coba deh inget2 semua ttg reza. Pasti lo akan nyesel ngelakuin semua ini" kata riri menutup pintu.

"omong kosong apa sih yg dibilang riri" ujar wanda lalu tidur.

*
reza sibuk duduk di depan laptop. Dia lagi nge-googling ttg cara menghilangkan pengaruh hipnotis. Dan ketemu lah salah satu cara untuk hilangin pengaruh hipnotis. Dia baca dgn teliti sampai dia ngantuk ngantuk. Lalu reza pun ketiduran.

*esok paginya

ilham keluar dari kamar. Dia kaget ngeliat kakaknya yg ketiduran di depan laptop.

"ckckck.. Kak, sabar ya.. Pasti wanda akan inget kok sama lo" ujar ilham sambil matiin laptop itu.

*
wanda kebangun. Dia shock setengah mati. Dia kayak orang stress. Tiba tiba morgan masuk ke kamar.

"lo kenapa?!" morgan panik.

"kak" wanda meluk morgan.
"kenapa sih?" tanya morgan.
"gue mimpi aneh!" jawab wanda.
"mimpi apaan?" kata morgan.
"itu.. Mimpiin reza, masa gue nikah sm dia" ucap wanda.
"emang bener kok. Malahan lo lg ha..."
"engga! Lo mau blg kalo gue lg hamil anak reza? Ora ora, ora iso. Gue msh pe-ra-wan" kata wanda lalu pergi dari kamar.
"ckck itu anak bener2 kena hipnotis" morgan geleng2.

Wanda pergi ke ruang makan untuk sarapan. Saat dia lagi enak enak sarapan, ada yg duduk disamping dia.

"hai" orang itu menyapa.
"ngapain lo? Ngapain?" wanda panik.
"santai dong.. Calm down" katanya.
"GIMANA BISA SANTAI?! Lo kan...." wanda tidak meneruskan omongannya.
"ini buat lo.. Lo cermatin baik2, ini lo atau bukan. Dan ini 1 lagi. Dia kayak gitu demi lo, gue harap lo bisa ngerti" kata orang itu lalu pergi lagi.
'buat apa dia ngasih foto2 ini?' batin wanda.

*
"hoaam"
"waduh? Laptop gue kemana? Perasaan semalem masih ada di depan muka gue deh.." ujar reza yg baru bangun tidur.

Tiba2 saja ilham datang sambil menepuk pundak reza&berkata

"dia pasti inget kok sm lo kak, trust me!"

reza pun bingung seketika. Dia mencerna omongan ilham barusan. Tapi dia ttp bingung, akhirnya dia malah mandi dan tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi dia menolong nenek nenek yg mau nyebrang di depan rumahnya(?). Setelah itu, nenek itu berujar

"makasih ya.. Kamu pst udah punya istri yg ngasih kasih sayang ke kamu nak.. & wanita itu beruntung banget dapetin kamu nak.."
reza membalas "nenek bisa aja haha"
"inget ya nak.. Kalo kamu punya masalah sm istri kamu, selesaikan dgn kasih sayang nak.. Jgn pakai kekerasan.. Nenek pergi dulu ya nak.. Sekali lg makasih nak.." nenek itu pun pergi.

"..." reza bengong dan berfikir sejenak.
Dia pun langsung kembali ke rumahnya.
Sementara wanda msh bingung sm foto yg ia dapatkan dari orang itu.

"ini foto asli ya?" tanya wanda pada diri sendiri.

Wanda terus memperhatikan foto itu. Yg pertama, foto dia sama reza di pinggir pantai lagi liat sunsets #eaaaaa
yang kedua, foto dia ama reza pas lagi akad nikah. Ternyata yg tadi ngasih foto itu ilham.

"ah, ngedit kali nih si ilham. Ga percaya gue" akhirnya wanda meletakkan foto itu di atas meja makan dan dia pun mandi.

*3 minggu kemudian

hari ini, semuanya ngumpul di rumah morgan karna disuruh reza. Entah apa yang reza mau lakukan, hatiku bimbang jd tak menentu #eh.
Dan pastinya wanda ga tahu kalo reza yg nyuruh semuanya ngumpul di rumah morgan.

"makan nih" ujar zosi.
"hakhakhakhuakakak akhirnya kamu mau suapin aku" balas bisma.
"bodo ah" zosi ngambek.
"dont be angry, ma gurlz. You're beautiful, if you smile haha" puji bisma.
"bisa aja sih" sahut zosi.
"eh, mulai sekarang panggil aku 'Bi' ya jgn pakai S" pinta bisma.
"why?" tanya zosi.
"no what what, lebih enak aja" jawab bisma.
"okd"
"woy, kita kesini bukan buat berdua duaan masing masing ya..¬_¬" sindir rangga.
"tau, asik banget kayaknya kalian berdua. Gue ga diajak" sambung rafa.
"nyeh pengen banget diajak sih" kata ilham.
"udah udah.. Sekarang itu, reza mana ham? Dia kan yg nyuruh ngumpul" ucap riri.
"iya nih udah setengah jam" kata morgan.
"masih tidur kali, gue juga gatau wkwk" ujar ilham membuat yang lain jengkel.
"gue jitak mental ke amrik lu" ujar dicky.
"sini jitak! Lumayan ke amrik gratis" kata ilham.
"ish!! Panggil sono rezanya!! Males nih nunggu lama lama" kata rafa.
"gue lagi..." ilham berdiri lalu berjalan ke arah pintu.

Saat ia membuka pintu, dia bengong dan cengo.

"ham? Lo ngapa?" dicky nyamperin ilham.

Pas nyampe pintu, ekspresi dicky berubah dan berkata

"ngapain lo kesini? Ga diundang!" ucap dicky.