12/17/11

cerbung >> Kau yang Aku Mau 2 #8

"ga.. Lupain aja" kata dicky lalu dia naik ke motornya dan pergi.
Sementara sari diam terpaku dan membisu layaknya bayi dikasih susu (?)

*skip ke rumah sakit

ditengah obrolan diantara bisma, zosi, riri, reza, dan morgan ada satu hal yang cukup membuat mereka semua menjadi tegang kayak anak kelas 6/9/12 yg mau mengikuti Ujian Nasional.

"eh, kok kaki aku mati rasa gini ya kak?" tanya riri ke morgan.
"ah masa sih? Perasaan kamu doang kali" kata morgan dgn gugup.
"ih serius! Ga bisa digerakin tau! Jangan bilang aku lumpuh!" teriak riri.
*kriiiik*
suasana menjadi hening. Tak ada yg menjawab pertanyaan riri.

"kenapa kalian semua diem? Jawab! Cepetan!" sekarang riri nangis karna merasa dibohongin.

Suasana masih hening sampai akhirnya.......... *ceklek*
ada seseorang yang membuka pintu.

"hai" ujarnya lesu.
Suasana tetap hening. Orang yg ternyata dicky itu menghampiri riri.

"kok kamu nangis?" tanya dicky heran.
"kak, jawab yg jujur. Apa bener aku lumpuh?!" tanya riri.
"eh.......emmmm" gumam dicky.
"jawab kak.." lirih dicky.
"emmm.......i....y..."

*DUUUUUUUUUK!*

belum selesai dicky ngomong, ada suara benda jatuh. Semua mata pun tertuju padamu *apasih

"pergi lo za! Pergi!" kata wanda yg lagi ada di pojokan tembok.

Rupanya wanda yg ngejatuhin benda itu. Ternyata obat tidur itu udah ga bereaksi.

"double mampus ini mah" batin bisma.
"bis.. Kamu suruh morgan buat bawa wanda pulang deh. Nanti dia marah lagi sama reza" bisik zosi.
"hah? 'kamu'?" bisma berteriak.
"ish! Serius deh!" kata zosi.
"iyaaa"

"gan, bawa pulang wanda ke rumah deh mendingan. Takutnya wanda ngamuk lagi ke reza" bisik bisma.
"tapi riri gimana?" kata morgan.
"tenang ajalah! Ada abangnya disini" kata bisma.

Akhirnya, wanda dibawa pulang sama morgan kerumah nya morgan. Soalnya kan wanda kehipnotis.
Sementara reza hanya duduk&tertunduk melihat wanda dibawa pulang.

"lo ngapa za? Kok sedih?" tanya bisma.
"ya sedihlah bis! Siapa sih yg ga sedih kalo dibenci istri sendiri?" kata zosi.
"bukan itu.. Gue ngerasa gagal aja jadi suami. Masa buat jaga dia aja ga bisa, kan aneh" ujar reza lesu.
"Apalagi gue za. Adek gue aja sampe lumpuh gini" dicky keceplosan.
Mendengar ucapan dicky, mereka semua tertegun dan melotot.

"jadi bener kak aku lumpuh??" lirih riri.
"eh engga.. Tadi aku salah ngomong ri.. Iya aku salah ngomong" kata dicky gagap.
"bohong! KALIAN SEMUA KELUAR!! KELUAR!" tangis riri pecah.
"tapi.."
"udh kalian keluar aja. Biar gue yg jaga riri" ucap zosi.
"yaudahdeh" ujar dicky pasrah.

yang tersisa di UGD cuma riri dan zosi.

Zosi yg masih sedikit lemas mencoba nyamperin riri.

"ri.."
"gue lumpuh zos! Gue lumpuh! Gue ga bisa jalan!" lirih riri.
"tenang ri...." ujar zosi.
"tenang gimana? Gue udah ga bisa jalanin aktifitas gue kyk biasa lagi! Gue.. Gue takut kak morgan ninggalin gue, gue juga takut kalo kak dicky ga nganggep gue lagi.." kata riri dgn nada yg semakin merendah.
"ga bakal ri.. Ga bakal" balas zosi.
"tapi zos, mereka artis.. Mereka pasti malu punya adik & pacar kayak gue" riri masih menangis.
"mereka ga gitu ri.. Percaya sm gue. Mereka itu sayang sama lo.. Lagipula lo masih bisa terapi berjalan kalo lo mau" hibur zosi.
"ga ada gunanya"
"ada. Demi mereka! Kalo lo lakuin demi mereka, lo pasti bisa jalan lagi! Demi Dicky dan Morgan!!" ucap zosi.

J-L-E-B!
Kata kata itu kayak nusuk semangat riri lagi. Akhirnya dia mau terapi berjalan.

*

sudah lebih dari 3 minggu riri menjalani terapi. Dan..... Kemajuannya mulai terlihat. Jari jari kaki riri udah bisa digerakkin. Alhasil riri pun seneng.

"kakak seneng ri" kata dicky.
"iya, aku juga" sambung morgan.
"sama! Tapi.. Gimana sm wanda&reza?"
"yah.. Kamu tau sendiri ri, 3 minggu ini kan wanda tinggalnya di rumah aku" jelas morgan.
"terus reza gimana?" tanya riri.
"dia nginep di rumah orang tuanya lagi. Terus rumah dia sama wanda kosong, cuma ada bibik ama anak anaknya buat jaga rumah" kata morgan.
"yaAllah, aku mau ketemu wanda. Anter aku ya kak" pinta riri ke morgan.
"jadi, kakak dikacangin gini? Wah mendingan main sama rafa, rangga, dan ilham daripada jadi obat nyamuk kyk gini" dicky manyun.
"ahahaha ga lah kak. Kakak ikut juga yah" ujar riri.
"sip, princess!" ucap dicky.

*
akhirnya riri, morgan, dan dicky pergi ke rumah morgan buat nemuin wanda.
Pas sampe rumah morgan, ternyata udah ada bisma, zosi, rafa, rangga, dan ilham.

"wah kalian di sini juga. Janjian?" tanya dicky.
"ya.... Gitu. Kasian kakak gue, kerjaannya makan-tidur-makan-tidur. Itu terus yg dilakuin" jelas ilham.
"iya, ga tega gue denger cerita nya ilham" sambung rafa.
"kita harus bantu reza" ujar rangga.
"tapi gimana?" tanya bisma dan zosi.
"ciye barengan kiwkiw.." ledek dicky.
"kak! Serius dikit kenapa sih!" bentak riri.
"sorry.." dicky nunduk.
"yaudahlah bodo. Kak morgan, bawa aku ke kamar wanda yah tolong" pinta riri.
"okd riri" kata morgan.
"gue ikut ri!" ucap zosi.
"ngapain?" tanya bisma tiba2
"want to know aja deh!" zosi berlari ke arah riri.

*
"kalian jangan teriak2 ya, kasian juga dia nya. Takutnya kandungannya makin lemah" ujar morgan.
"tunggu! Kak, aku mau minta sesuatu" kata riri.
"apa?"
"sini aku bisikin"

setelah itu, morgan pun kembali ke ruang tamu. Riri dan zosi pun masuk ke kamar wanda.

"wanda?" panggil zosi dan riri bergantian.

Tiba tiba wanda muncul dari balik pintu.

"ASTAGHFIR! WANDA! WANDA!" teriak zosi dan riri.
"WANDA! LO KENAPA?" teriak mereka ber2 lagi.
"pusing.. Kepala gue pusing.." wanda terhuyung&jatuh pingsan.
"Ilham! Rafa! Rangga! Bisma! Dicky! Siapa pun tlg kesini!" teriak riri.

*geruduk2(?) suara orang lari*

"ada apa?" kata bisma.
"KAK WANDA!! Ya Allah dia kenapa?" ilham langsung memindahkan tubuh kakak iparnya ke tempat tidur.

"Dia kenapa zos? Ri?" tanya rangga.
"gatau.. Pas kita masuk, dia lemes gitu sambil jalan ke kita" jelas zosi.
"wah ada yg ga beres. Tp td si morgan ke rumah depan tuh, manggil reza kayaknya" ujar rafa.
"nah itu! Bbm morgan! Cepet. Blg kalo wanda pingsan! Pasti reza kesini!" balas zosi.
"bb gue off! Lu aja dah bis" kata dicky.
"iyaya" jwb bisma singkat.
"blg juga bis, jgn lupa sm pesenan gue" kata riri.

-BBM-
Bisma: gan, bilangin reza kalo si wanda pingsan. Dan cepet kesini! Trus kata riri, pesenannya jangan lupa.
Morgan: iya sip!
====

"reza!!" teriak morgan.
"apa sih?!" jwb reza yg lagi tiduran di sofa.
"minta fotocopy surat nikah lo ama wanda! URGENT!" kata morgan.
"buat apa?" tanya reza.
"maunya?? Udh cepet! Wanda pingsan tuh! Lo kan suaminya!" ucap morgan.
"bohong lo ye?" reza pun duduk.
"ngapain lagi gue boong. Dia kan lagi hamil za & kata lo kandungannya lemah" ucap morgan.
"oh iya! Yaudah ayuk ke rumah lo!" ajak reza.
"fotocopy surat nikahnya mana??" ujar morgan.
"bentar gue ambil dulu"

3mnt kemudian.

"nih gan!" kata reza lalu narik paksa morgan.

*

"aduh.. Kenapa ini gasadar sadar" kata zosi.
"morgan jg lama bgt lagi" ujar dicky.
*ceklek*
reza & morgan masuk.

"fi! Kamu knp?" reza langsung duduk di samping kasur.
"kak, mana pesenan aku?" tanya riri.
"nih. Emg buat apa?" jwb morgan.
"liat aja nanti"

tiba2 wanda sadar. Reaksinya msh sama, berontak.

"ngapain lagi lo?!?" bentak wanda.
"tenang! Dia suami lo! Ini buktinya!" kata riri.

No comments:

Post a Comment