cerbung >> Kau yang Aku Mau #3

"gue? Kelas berapa?" ujar reza songong.
"iya lah" kata wanda.
"emg lo perlu tau gue masuk kelas apa?emg ini urusan lo? Ga kan?" balas reza.
"ya kaga sih.. Tapi.." kata wanda.
"udah lah gausah bacot, mending lo cari kelas lo dan abis itu kita pulang" reza ngomong ga pake spasi. Wanda cuma ngangguk.
*zosi morgan*
"kamu mau ngomong apa zos, kita kan udah selesai makan" gumam morgan.
"aku mau.... Kita.." zosi terbata bata.
"kita apa?" tanya morgan.
"aku mau kita.... Putus" zosi tertunduk.
"HAH? kenapa?" morgan shock.
"aku..aku..ga bisa jelasin, aku pulang duluan aja ya" ujar zosi sambil mencium pipi morgan.

Zosi pun telah lenyap dari hadapan morgan. Morgan hanya tertunduk lemas tak berdaya layaknya gembel ga makan setahun(?)
tiba tiba handphonenya berdering.
Tertera nama 'mama' di lcd BBnya.

"halo ma? Ada apa?" tegur morgan.
"itu, kamu pulang sekarang. Mama mau ngomong sesuatu" ucap mamanya di seberang telpon.
"iya ma" jawab morgan lesu.

Dengan sigap morgan langsung menuju mobil dan ngebut menuju rumah.
*reza wanda*
setelah mengelilingi SMA 6 Bandung, mereka pun pulang. Ironisnya, mobil reza mogok di sebuah jalan forbidden(1 arah) dan tidak dilewati kendaraan umum.

"za? Mobil lo ngapa?" tanya wanda.
"gue juga kaga tau fi" kata reza.
"kok lo manggil gue 'fi'?" wanda bingung.
"oh gue salah ya?bukannya nama lo fifi?" kata reza.
"wanda, bukan fifi" ujar wanda.
"oh yaudahlah gapenting. Sekarang tuh yang penting, gmn caranya kita sampe rumah. Lo calling morgan deh" ujar reza.
"sinyal nya metong za, lo aja deh" balas wanda.
"nyeh, ga bawa hape gue" reza kesel.
"ya terus gimana caranya kita pulang?" kata wanda yg mulai panik.
"gue juga gatau" ujar reza sambil ngusap ngusap rambutnya.

"yah, masa kita diem disini za? Aduh besok kan hari pertama sekolah, yah masa kita ga sekolah za?nanti gue ga dapet temen,nanti gue ga dapet tempat duduk. Yadu gimana ini?" wanda ngomong ga berenti berenti.
"woy! Bisa diem ga lo?! Gue pusing daritadi denger ocehan lo terus!emg lo fikir kita bisa sampe rumah kalo lo ngebacot terus?" bentak reza.
"eh maaf" wanda tertunduk.
"lo tetep di dalem mobil, gue mau liat keadaan mesin nya dulu" kata reza.
"yadeh serah lo aja, yg penting sampe rumah" balas wanda.

Reza pun keluar mobil dan mencoba membetulkan mesin mobil.

(author aya end)
author: wanda-on

eh masa reza itu ganteng kalo lagi serius begitu..... Loh? Aduh gue rasa gue lagi ngelantur deh, gue kan cintanya sama bisma.

"fi! Ambilin gue kunci inggris dong" perintah reza.
"dimana?" tanya gue.
"tuh di samping kursi lo" jawab reza.
"nih, awas meledak nanti muka lo gosong wkwk" ledek gue.
"minta gue getok lo ye" kata reza.

Gue langsung masuk lagi ke dalem mobil. Dan kalian tau apa yang terjadi setelah gue duduk di dalem mobil?

*BOM*
wakakakaka reza mukanya gosong gitu ahahaha. Gue ga bisa berenti ngakak. Aduh sakit perut nih ngakak terus akakakak.

*bruk*

(author wanda end)
author: aya-on

sementara wanda tertawa, reza jatuh pingsan.

"loh?reza mana? Kok ga ada?" wanda kebingungan.

Wanda pun keluar mobil dan menemukan reza yang terkapar dengan wajah yang kotor.

"aduh za, lo kenapa pake pingsan segala sih? Yadu, bikin tambah ribet nih" eluh wanda.

*di rumah morgan*
semua orang rumah kebingungan, karna sampe sekarang wanda belom pulang.

"aduh gan. Kamu liat udai jam berapa ini? Masa wanda belom pulang?" tante mira panik.
"aku juga gatau ma,handphonenya juga ga bisa dihubungin" balas morgan.
"gimana ini gan" tante mira cemas.

"coba kamu cari mereka deh gan" pinta tante mira.
"oke ma, mama tenang aja ya" ujar morgan.

Morgan pergi meninggalkan rumah dan menyusuri jalanan menuju SMA 6 Bandung, tapi hasilnya NIHIL! Morgan pun pulang dengan tangan kosong.

"ma, morgan pulang" sapa morgan.
"gimana gan? Ketemu ga? Mana wamda nya?" tanya tante mira.

Morgan hanya menggelengkan kepala tanda bahwa dia ga nemuin wanda.

*sementara di tempat wanda dan reza*
"aduh,mana ya kotak obatnya?..... Eh itu dia" kata wanda lalu ngambil kotak obat yang ada di kursi belakang.

Pas wanda pengen ngobatin lukanya reza, reza langsung sadar dan megangin kepalanya.

"eh lo mau ngapain?" ujar reza.
"mau ngobatin luka lo, lo liat noh muka lo penuh luka dan gosong!" bentak wanda.
"alesan, bilang aja kalo lo pengen pegang pegang muka gue" kumatlah kePDan reza.
"idih najis, makan tuh muka lo yang gosong!" ucap wanda sambil nempeleng reza, terus dia buka pintu mobil.
"lo mau kemana?" tanya reza.
"ke luar, cari sinyal. Emang ngapa? Mau ikut?" balas wanda.
"ga, apaan banget sih lo" kata reza.

-di luar mobil-
si wanda sibuk goyang goyangin hapenya & berharap ada sedikit sinyal. Soalnya hidupnya tergantung sinyal saat ini.

"ayo dong sinyal, ayo muncul. Satu doang juga gpp. Ayolah please" eluh wanda.

Selang beberapa detik sinyal nya nongol.

"oke ada sinyal, telpon kak morgan sekarang"

wanda langsung nyari nomor morgan dan mencet tombol ijo di BBnya.

"ayo dong angkat kak angkat" ujar wanda.

*tempat morgan*
"ma, wanda telpon" kata morgan.
"angkat cepetan"

"halo panda lo dimana?" tanya morgan.
"ini gue di jalan dahlia kak,kesini ya mobil reza mogok" kata wanda di seberang telpon.

Telpon pun terputus karna sinyal wanda ilang lagi.

"sinyal lo kemana lagi? Ah shit!" gerutu wanda.

Wanda pun masuk lagi ke dlm mobil.

"gimana? Bisa?" tanya reza.
"bisa sih, tapi keputus. Dan gue ga tau kak morgan udah denger omongan gue apa belom" wanda pasrah.
"ya terpaksa deh gue" kata reza.
"terpaksa apaan ?" tanya wanda.
"ga deh,gajadi" sambung reza.