4/28/11

cerbung >> MAGIC! #16

"mas ilham silahkan keluar dulu..saya ingin mengambil tindakan terhadap mbak dina" ujar dokter yg waras lahir batin itu. "baik dok" jawab ilham. Ilham dan mama papanya dina pun keluar ruangan,semua yang diluar panik melihat ilham keluar ruangan. "eh lu ngapain keluar?dina gimana br0?" tanya dicky. "iya ham,lo kan harusnya jagain dina" kata rafael. "dina collapse,dia lagi ditanganin sama dokter" jawab ilham dengan nada lemas. "hah?lu serius ham dina collapse?" ujar dita panik. "ya dit..gue ga tau dah nih harus ngapain..berharap sebuah magic terjadi sama princess gue itu" ujar ilham sambil nyenderin pala ke tembok. "yang sabar dit,kamu doa aja buat dina..jangan nangis terus" ucap bisma mencoba menenangkan dita. "gimana aku ga nangis bis..sahabat aku dari SMP sekarang lagi koma,aku ga ngebayangin kalo dia ninggalin aku sama riza" ujar dita sambil berlinang air mata. "hei,liat aku! dina disana terbaring butuh do'a & support kamu,bukan tangisan kamu" sambung bisma sambil megang tangan dita. "bener kata bisma,dit..dia butuh do'a kita bukan tangisan kita" kata riza yang langsung mengusap air mata. "nah gitu dong za..kamu ga boleh cengeng,princess ku kan tegar :) " ujar morgan sambil mengeluarkan senyum. akhirnya dokter yang alhamdulillah waras (?) itu pun keluar. "gimana keadaan ipar saya dok?" tanya reza. "maaf..saya dan segenap crew rumah sakit sudah berusaha dengan keras, tapi nyawanya sudah tidak bisa tertolong lagi" ujar dokter itu dengan nada penyesalan. "DOKTER JANGAN BERCANDA ! DINA GA MUNGKIN NINGGALIN KITA DOK !" bentak ilham. "tapi maaf itulah kenyataan nya mas..dia sudah tak tertolong lagi. Dita & Riza pun menangis tak henti hentinya. kemudian dokter itu berkata "tapi ada satu hal yang harus kalian tau". "apa dok?" tanya rafael. "sebelumnya saya minta maaf karna saya melakukan ini,tapi saya melakukan ini karena terpaksa dan diperintahkan oleh seseorang..jadi jangan salahin saya kalo kalian ga terima, terus kan kalian rame rame jadi kalian jangan keroyok saya ya..saya masih punya anak istri jadi saya mohon jangan bunuh saya.." jawab dokter itu. "cepetan deh dok, ngomong jangan belibet" ujar riza agak kesal. "ini semua hanya rekayasa.. saya disuruh sama mbak dina"kata dokter ini sambil menunduk. "maksudnya? ini cuma boongan? dina ga meninggal?" tanya dita kepada dokter. "YA ! SELAMAT ! TEMEN KALIAN SELAMAT !" kata dokternya sambil meraktekin gaya iklannya sandra dewi. "wah gua kira dokternya waras..ternyata sama aja gilanya kayak dokter sama suster yg stress kmaren" bisik dicky ke rangga. "he_e kayaknya sih rumah sakit ini dipenuhi sama orang2 stress deh" balas rangga ke dicky. "yaAllah si dokter bikin stress! saya kira beneran.. yaudah saya masuk, kalo dokter ngikutin saya, dokter burikan 7 turunan !" ujar ilham mengancam. Yang lain pun mengikuti dari belakang. "sian deh lu dok..burikan loh wkwk" ujar dicky sambil menutup pintu. "hah?saya burikan?gapapa deh ga dosa ini wkwk" kata dokter itu sambil menuju ruang dokter.
*di dalem*
suasana hening, mereka semua bingung mau ngomongin apaan. akhirnya dina membuka percakapan. "hey..kok kalian semua diem sih?ga kangen sama gua?kan gua ga bangun selama 3 minggu" kata dina. "hah? orang kata dokternya ini cuma rekayasa" gerutu ilham. "jah marah nih ye wkwk.. sorry dah semuanya, gua cuma pengen tau..gua berharga ato engga buat kalian" ujar dina sambil ketawa ketawa. "ga lucu din! aer mata gua abis nih cuma gara gara keboongan lo" bentk dita. "cup cup sayang sini sini ke gua" kata dina (idiotnya keluar). "jangan lagi lo kayak gini dina idiot" ujar riza. "tolong br0! gua punya temen idiot semua-_-" kata dicky sambil gaya kayak orang ngerap. "heh?liat tuh kelakuan lo, lebih idiot dari pada kita" sambung rangga sambil nempeleng dicky. Semua orang yang ada di ruangan itu pun tertawa geli.
--------------------------------------------
hari ini hari sabtu, riza sama morgan da janji buat jalan. Nanti sih katanya morgan jemput,sekalian bawa si dicky ama reja.Mereka janjian jam 10-an, tapi dina baru bangun sekitar jam 09.30 . pas dia ngeliat jam,dia shock. "astaghfir! udah jam segini..mampus bentar lagi morgan dateng". akhirnya dengan gaya seribu kaki dan seribu tangan (?) riza pun mandi bebek (?). gasampe 5 menit,dia udah kelar mandi. terus dia nyari baju dan itu makan waktu cukup lama, kurang lebih 15 menitan. lalu dia langsung turun ke bawah buat sarapan. Mamanya nanya "tumben udah mandi". "kenapa emang?gaboleh ma?yaudah aku tidur lagi" ledek riza. "yah gitu doang marah wkwk"ujar mamanya. "dih gitu..eh ma..dandan gih" perintah riza. "dandan?mau ngapain?papa kamu kan lagi diluar kota" kata mamanya bingung. "kan dicky sama eja mau dateng wkwk" kata riza sambil melahap rotinya. "HAH?SI GANTENG MAUT SAMA SI MR. YUPI MAU KESINI?". kata mamanya teriak teriak lebay. "ih mama lebay banget dah.. udah sono siap siap"ujar riza sambil ngusir emaknya dari meja makan. *ting tong* "itu pasti mr. yupi sama si ganteng maut" mamanya langsung nyosor ke depan pintu. pas dibuka, ternyata benar ada si ganteng maut dan mr.yupi. "pagi tante..nih saya bawa dicky sama reza" ujar morgan sambil salim ke mamanya riza. "hah~ makasih morgan.. tante izinin deh kamu ama riza,langsung kawin juga gapapa" ujar mama riza sambil narik reza & dicky ke dalem. Setelah riza selesai sarapan,morgan langsung minta izin buat ngajak riza pergi..tanpa basa basi mamanya riza langsung ngizinin dengan syarat dicky sama reza ditinggal di rumah riza. "yah br0! kok yang kena gua sama reza sih?" ujar dicky ke morgan. "tau nih..tega banget lu sama gua brader" sambung reza. "udah gapapa..tante mona baik kok orangnya wkwk" balas morgan sambil pergi meninggalkan dicky dan reza. "dah dicky..dah eca..selamat bersenang senang sama nyokap gua wkwk" ledek riza.

No comments:

Post a Comment